PKM-GT

6701194xxx

Natalia Deviyanti P

D3SI-43-01

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN POHON KELAPA

UNTUK KEHIDUPAN SEHARI-HARI BERBASIS APLIKASI

PENDAHULUAN

  1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang terletak di kawasan iklim tropis. Iklim tropis yang ada di Indonesia membuat berbagai jenis tanaman tumbuh subur salah satunya adalah pohon kelapa. Banyaknya perkebunan pohon kelapa di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah perkebunan pohon kelapa terbesar di dunia. Di daerah yang padat penduduknya, misalnya di Jawa dan Bali, tanaman kelapa lebih banyak ditanam di tanah tegalan atau tanah pekarangan, sedangkan di daerah yang jarang penduduknya, misalnya di daerah transmigrasi, tanaman kelapa banyak ditanam di lahan yang luas yang berbentuk monkultur perkebunan kelapa. Tanaman kelapa sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia sehari-hari. Tidak hanya buah-buahnya, tetapi seluruh bagian tanaman mulai dari akar, batang sampai ke pucuk tanaman dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia. Oleh karena itu, pohon kelapa dijuluki sebagai “The Tree of Life” (Pohon Kehidupan) dan “A heavenly Tree” (Pohon Surga).

Tetapi sangat disayangkan di beberapa daerah yang banyak tumbuh pohon kelapa ini kurang maksimal dalam pemanfaatan pohon kelapa tersebut. Sebagian besar pohon kelapa ini hanya dimanfaatkan sebagian besar hanya buahnya atau air dan daging buahnya serta daunnya saja. Banyak masyarakat sekitar yang kurang memanfaatkan bagian-bagian pohon kelapa yang lain seperti akarnya batangnya atau tempurung kelapanya dan bisa juga sabut kelapa yang dibuang begitu saja oleh kebanyakan orang.

Padahal masih banyak manfaat lain dari masing-masing bagian tanamankelapa dan sangat sayang sekali apabila tidak dimanfaatkan. Karena begitu pentingya kelapa dalam menunjang kehidupan sehari-hari kita khususnya didaerah Tulungagung maka penulis mengambil judul

Pemanfaatan Pohon Kelapa untuk kehidupan sehari-hari ”.

  • Tujuan yang Ingin Dicapai
  • Untuk mengetahui struktur dari pohon kelapa
  • Untuk mengetahui ciri dari masing-masing bagianpohon kelapa
  • Untuk mengetahui cara memanfaatkan semua bagian pohon kelapa
  • Manfaat yang Ingin Dicapai
  • Mengurangi sampah dari pohon kelapa yang masih sisa
  • Meningkatkan kekreativan masyarakat sekitar
  • Dapat memberikan inspirasi untuk masyarakat dimana hasil dari pohon kelapa ini dapat dijual dan masyarakat mendapatkan keuntungan

GAGASAN

  1. Kondisi Kekinian

Tanaman kelapa (Cocos nucifera L) merupakan salah satu tanaman industri yang memegang peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. Bila ditinjau dari sudut areal penanaman kelapa, Indonesia merupakan negara yang menempati kedudukan pertama (Child,1971). Keadaan iklim Indonesia sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman kelapa. Hal tersebut terbukti Indonesia memiliki populasi tanaman kelapa terbesar di dunia. Tanaman kelapa tumbuh menempati tidak kurang dari 3 juta hektar lebih di Indonesia atau 30% dari total kelapa dunia.

Mengingat tanaman kelapa memiliki nilai ekonomis yang tinggi, maka tanaman kelapa secara komersial diperkebunkan di Indonesia. Perkebunan tanaman kelapa yang ada di Indonesia sebagian besar merupakan perkebunan rakyat (96,6%) sisanya milik negara (0,7%) dan swasta (2,7%). Di lihat dari data tersebut Indonesia sangat potensial sebagai penghasil produk berbahan dasar kelapa, seperti produk kelapa, sabut, tempurung dan sebagainya. Tetapi kenyataannya dari potensi produksi sebesar 15milyar butir kelapa per tahun, kelapa yang dimanfaatkan baru sekitar 7,5 milyar butir pertahu atau sekitar 50% dari potensi produksi. Masih banyak potensi kelapa yang belum dimanfaatkan karena berbagai kendala terutama teknologi, permodalan, dan daya serap pasar yang belum merata (Andrianto, 2014).

Bambang mengatakan, kelapa merupakan salah satu komoditas perkebunan unggulan nasional, yang pada 2014 total areal perkebunannya di Indonesia mencapai 3,63 juta ha terdiri 3,57 juta hektare kebun rakyat, 4.053 ha kebun swasta dan sisanya milik swasta besar.

Pada tahun 2016 luas areal kelapa di Indonesia mencapai 3.566.103 ha dengan produksi sekitar 2.890.735 ton. Bambang memperkirakan, produksi kelapa tahun ini turun menjadi 2.871.280 ton. Sementara areal perkebunan juga menyusut 3.544.393 ha.

Menurut dia, dari luas perkebunan kelapa tersebut kekinian sekitar 2,6 juta hektare dalam kondisi rusak, di antaranya 462.407 ha dalam kondisi tua, sehingga memerlukan peremajaan guna meningkatkan produktivitasnya.

Dia menambahkan, guna meningkatkan produksi kelapa nasional Kementan telah mengalokasikan dana sebesar Rp 28,1 miliar untuk melakukan replanting tanaman kelapa di 20 provinsi sentra produksi. Dengan anggaran tersebut diproyeksikan mampu melakukan perbaikan tanaman kelapa pada areal seluas 16.725 hektar,ujar Bambang.

Adapun 20 provinsi tersebut antara lain Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggra Timur, Papua, Maluku, Maluku Utara, Papua Barat.

  • Solusi yang Pernah Ditawarkan Berdasarkan Gagasan

Berdasarkan keterangan Bambang yang menegaskan, peremajaan kelapa tua tidak produktif dengan pemanfaatan benih unggul bermutu yang disinergikan dengan diversifikasi tanaman palawija akan menjadi fokus Kementan dalam upaya peningkatan produksi kelapa nasional. Ada perbaikan kelapa secara nasional yang dimulai tahun 2018. Pada umumnya tanaman kelapa sudah tua,katanya.

Untuk itu, lanjutnya, kekinian dilakukan pendataan bersama dengan pusat pelitian, perguruan tinggi, direktorat jenderal perkebunan dan pemerintah daerah guna mencari sumber benih lokal unggul. Kami akan identifikasi, data dan akan dilakukan sertifikasi benih unggul kelapa yang mampu menghasilkan produksi 3-4 ton/ha,jelas Bambang.

Selain itu, melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi tanaman kelapa, pembangunan unit pengolahan kelapa terpadu untuk mengolah produk kelapa menjadi minyak kelapa, sari kelapa, VCO, sabut dan tempurung kelapa. Pemberdayaan pekebun tanaman kelapa melalui sistem kebersamaan ekonomi berdasarkan manajemen kemitraan (SKE-MK).

Berdasarkan permasalahan yang dihadapi bahwa pemanfaatan pohon kelapa di Indonesia kurang maksimal serta produksi dari kelapa masih dibilang kurang  maka solusi yang ditawarkan pengusul melalui program Kreativitas Mahasiswa ( PKM – GT) ini meliputi :

  1. Masyarakat dapat melatih diri secara autodidact dengan melihat vidio tutorial yang tersedia di aplikasi
  2. Mayarakat nantinya akan di pandu untuk bagaimana cara menggunakan aplikasi tersebut dengan mendaftar pada aplikasi yang diberikan
  3. Pelatihan bagaimana cara agar dari pohon kelapa ini dapat menghasilkan produk yang bermanfat untuk masyarakat itu sendiri atau dapat menjualnya
  4. Mengadakan seminar untuk beberapa daerah di Jawa tentang pemanfaatan pohon kelapa.
  5. Pendampingan dan pengajaran tentang profil pohon kelapa agar dapat dimanfaatkan
  6. Pelatihan dan praktik langsung untuk memanfaatkan pohon kelapa
  7. Pelatihan tentang pengurangan limbah dari pohon kelapa bahwa limbah pohon kelapa dapat dimanfaatkan
  8. Memberikan cara bagaimana hasil dari kreativitas masyarakat dapat membantu perekonomian masyarakat. 
  9. Melakukan penanaman bibit unggul pohon kelapa agar buahnya menjadi unggulan dan dapat meningkatkan produksi kelapa nasional
  • Seberapa jauh kondisi kekinian  pencetus Gagasan Dapat Diperbaiki Melalui Gagasan yang Diajukan

Apabila dilihat dari dampak yang ditimbulkan dari kurangnya pemanfaatan dan pembudidayaan tanaman pohon kelapa, juga perlunya sosialisai/ seminar sederhana yang lebih untuk wilayah penghasil pohon kelapa khususnya Jawa. Serta diusulkannya intensifikasi dan ekstensifikasi tanaman kelapa, pembangunan unit pengolahan kelapa terpadu untuk mengolah pohon kelapa menjadi beberapa produk seperti sabut kelapa, minuman kelapa, furniture dari tempurung kelapa, dsb. Dengan usulan yang diberikan itu maka prediksi hasil jika gagasan tersebut diimplementasikan maka terdapat beberapa keunggulan, seperti :

  1. Efektif, Sosialisasi serta pelatihan tentang ini mendidik dan melatih masyarakat setempat agar mampu membudidayakan serta meningkatkan ke kreativitasannya terhadap pohon kelapa yang ada.
  2. Bebas, biaya pelatihan dan pendidikan. Program ini nantinya akan menjadi program gabungan dengan gabungan kelompok perkebunan pohon kelapa didaerah dengan Dinas perkebunan maka biaya kegiatan ditanggung oleh pemerintah dan donasi dari pengusul dan kelompok lainnya.
  3. Inovatif, Hal ini dapat memacu semangat para masyarakat yang sebelumnyamungkin ada rasa takut dalam diri mereka yang ingin memanfaatkan pohon kelapa untuk kegiatan positif.
  4. Interaktif, Hal ini dapat meningkatkan komunikasi antar masyarakat saat kerjasama dalam menghasilkan suatu produk yang berkualitas dari pohon kelapa tersebut.
  5. Kreatif,tentu saja dalam hal ini maka kekreatifitasan masyarakat akan lebih meningkat.
  6. Informatif, Hal ini memberikan semua informasi mengenai bidang dalam budidaya pohon kelapa.
  • Pihak-pihak yang Dipertimbangkan Dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan dan Uraian Peran atau Konstribusi Masing-Masingnya

Untuk Mewujudkan hal tersebut, adapun beberapa pihak yang dapat membantu mengimplementasikan program ini, yaitu:

  1. Gabungan kelompok perkebunan dari setiap daerah di Jawa
  2. Dinas perkebunan Daerah
  3. LSM Setempat

Program ini akan berjalan dengan baik apabila dilaksanakan oleh panitia  yang penempatan kerja yang tepat, panitia yang berkompeten, dan motivasi yang kuat untuk menjalankan sosialisasi ini. Program ini sangat membutuhkan kontribusi dari ke-tiga pihak yang terlibat. Dinas perkebunan daerah akan menyediakan tenaga penyuluh professional.

  • Langkah-langkah strategis yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan atau perbaikan yang diharapkan dapat tercapai
  • Pembentukan sosialisasi
  • Menjalin kerja sama antara pihak-pihak yang terlibat
  • Membentuk Struktur panitia kepengurusan sosialisasi tentang pemanfaatan pohon kelapa
  • Pelatihan Masyarakat
  • Masyarakat dapat melatih diri secara autodidact dengan melihat vidio tutorial yang tersedia di aplikasi
  • Mayarakat nantinya akan di pandu untuk bagaimana cara menggunakan apliakasi tersebut dengan daftar
  • Pelatihan bagaimana cara agar dari pohon kelapa ini dapat menghasilkan produk yang bermanfat untuk masyarakat itu sendiri atau dapat menjualnya
  • Mendokumentasikan semua kegiatan yang dilakukan
  • Mengirim hasil dokumentasi ke pihak yang berwenang dalam pembudidayaan pohon kelapa

KESIMPULAN

Gagasan yang Diajukan

Sosialisasi serta pemanfaatan pohon kelapa merupakan program kreativitasan mahasiswa yang memiliki keunggulan sebagai berikut :

  1. Bebas, biaya pelatihan dan pendidikan. Program ini nantinya akan menjadi program gabungan dengan gabungan kelompok perkebunan pohon kelapa didaerah dengan Dinas perkebunan maka biaya kegiatan ditanggung oleh pemerintah dan donasi dari pengusul dan kelompok lainnya.
  2. Inovatif, Hal ini dapat memacu semangat para masyarakat yang sebelumnya yang mungkin ada rasa takut dalam diri mereka yang ingin memanfaatkan pohon kelapa untuk kegiatan positif.
  3. Interaktif, Hal ini dapat meningkatkan komunikasi antar masyarakat saat kerjasama dalam menghasilkan suatu produk yang berkualitas dari pohon kelapa tersebut.
  4. Kreatif,tentu saja dalam hal ini maka kekreatifitasan masyarakat akan lebih meningkat.
  5. Informatif, Efektif dan Efisien, mahasiswa akan membuat aplikasi pemanfaatan pohon kelapa, di dalam aplikasi tersebut masyarakat akan mendapatkan informasi berupa video tutorial bagaimana cara memanfaatkan pohon kelapa dari akar, batang, daun, buah bahkan serabut kelapa menjadi barang yang siap untuk di gunakan ataupun di jual, di aplikasi tersebut akan selain video tutorial cara pemanfaatan pohon kelapa masyarakat juga dapat menjual barang jadi di aplikasi tersebut (masyarakat dapat memasarkan barang yang sudah mereka buat) di aplikasi ini agar lebih efektif dan efesien, dan juga hasil penjualan dari aplikasi tersebut akan langsung masuk kedalam rekening penjual masing-masing. Walaupun aplikasi ini berbasis online tetapi dapat membantu masyarakat dalam perekonomian mereka dengan berjualan.

Predikisi

Kegiatan ini diprediksi agar bisa meningkatkan kembali hasil budidaya pohon kelapa di Indonesia yang kurang baik, maka dengan adanya kegiatan ini diharapkan dapat juga meningkatkan penghasilan beberapa masyarakat dari jual beli produk yang dihasilkan pohon kelapa.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.mongabay.co.id/2018/05/02/alasan-ini-mengapa-perlu-kembalikan-kejayaan-kelapa-tinggalkan-sawit/

https://www.kompasiana.com/agungpribadi/5519bbd98133110b799de14d/jayalah-kelapa-indonesia

http://eprints.polsri.ac.id/3759/3/FILE%20III%20BAB%202.pdf

By Natalia Devi

Hi My name Natalia Devi and I study at Telkom University

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *